Tag Archives: Kelik M. Nugroho

Untuk Musisi dan Penyanyi, Kirimkan Profil Anda ke Kami untuk Dibukukan

meme-duadekade1

Yth. Teman-teman penyanyi dan musisi.

Ada kabar gembira untuk teman-teman musisi dan penyanyi Indonesia. Sebuah tim kecil akan menerbitkan buku Dua Dekade Musik Indonesia (1998-2018) dengan penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). Buku ini akan mendokumentasikan profil kelompok musik Indonesia dan penyanyi Indonesia yang muncul dari 1998-2018.

Pendokumentasian ini penting untuk penulisan sejarah musik Indonesia, dan penting untuk para musisi dan penyanyi, karena nama mereka akan diabadikan dalam sebuah buku. Karena itu, kami undang para musisi dan penyanyi untuk berpartisipasi dalam melengkapi data-data Anda (kelompok musik dan penyanyi), yang kurang lebih tercermin dalam pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  1. Kapan album Anda pertama kali dirilis? Dalam bentuk peranti (CD, kaset, digital) apa? Perusahaan apa yang merilisnya? Indie atau major label?
  2. Apa genre musik Anda? Siapakah kiblat musik Anda baik dari dalam dan luar negeri?
  3. Berapa lagu dan album yang pernah dirilis?
  4. Apa lagu terpenting Anda? Sebutkan judul-judul lagu yang menjadi hits dari rekaman Anda, dan  sebutkan tahunnya.
  5. Siapa saja musisi yang tergabung dalam kelompok musik Anda, dan apa peran mereka? Di mana domisili kelompok musik Anda? Apa sebutan untuk fans Anda?
  6. Apakah Anda pernah mengikuti festival musik di dalam negeri maupun di luar negeri?
  7. Apakah penghargaan yang pernah Anda dapatkan?
  8. Apa motto musik Anda?
  9. Mohon kirim foto kelompok musik Anda, atau foto diri bagi penyanyi. Ukuran pixel minimal 1400×929.

Mohon partisipasi para musisi dan penyanyi, dengan menjawab kurang lebih pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan silakan kirim jawaban ke email kami pabrikbunyi@gmail.com Atau via WA 083875341217 Kiriman kami tunggu sampai 30 April 2019. Terima kasih atas perhatian dan partisipasi Anda.

Penggagas,

Kelik M. Nugroho (mantan wartawan Tempo dan penulis buku Almanak Musik Indonesia 2005-2015).

Bens Leo (pendukung gagasan).

Pengamen Tunanetra Malioboro Bersuara Emas

Proyek musik Pabrik Bunyi meluncurkan lagu baru berjudul Indonesia Merdesa via toko-toko musik digital iTunes, Apple, JOOX, dan lain-lain per 1 Oktober 2018. Untuk aransemen dan permainan instrumen langsung, Pabrik Bunyi menggandeng musisi-musisi Bandung Bendra dan Dhika; untuk vokal, Deden Malioboro. Berikut profil Deden Malioboro.

Deden Abdurrahman, alias Deden Malioboro, adalah pria yang lahir di Bogor pada 22 Juli 1990. Dia anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya yang tuna netra. Ayahnya yang kelahiran Lombok adalah mantan karyawan perusahaan swasta, sedang ibunya yang kelahiran Bogor seorang ibu rumah tangga.

Bercita-cita menjadi guru atau seniman, Deden sekarang kuliah di program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Di antara kegiatan di organisasi sosial seperti Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia untuk wilayah kota Yogya) dan KKI (Komunitas Keluarga Inklusi), pria lajang ini mengamen dengan menyanyi diiringi musik minus one di depan Mal Malioboro Yogyakarta setiap malam. Kegiatan mengamen ini selain untuk menyalurkan bakat vokalnya, juga untuk mencari nafkah bagi orang tua, keluarga dan anak asuhnya. “Saya juga menyisihkan sebagian rezeki untuk membiayai seorang anak asuh yang masih bersekolah, “ kata Deden yang memiliki kualitas suara seperti Harvey Malaiholo ini.

Pada September 2018, Deden digandeng penulis dan jurnalis Kelik M. Nugroho yang pernah bekerja di grup Tempo dan kemudian membuat proyek musik bernama Pabrik Bunyi, untuk menyanyikan lagu berjudul Indonesia Merdesa karya Kelik M. Nugroho. Diiringi permainan instrumen langsung yang diaransemen oleh musisi Bendra dan Dhika dari Bandung, lagu ini akan beredar di toko-toko musik digital. *

  • Category

  • Song

    • Indonesia Merdesa-18528
  • Artist

    • Pabrik Bunyi
  • Album

    • Single
  • Licensed to YouTube by

    • AdRev for Rights Holder (on behalf of Netrilis)

Lagu No Discrimination Tayang di iTunes

Apa kabar para sahabat? Maaf, setelah sekian lama, baru hari ini, saya bisa memposting sesuatu lagi.

Alhamdulilah lagu No Discrimination karya kami sudah bisa diunduh di toko musik digital iTunes sejak 1 Juni 2018, kebetulan bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila. Tema antidiskriminasi tentu relevan dengan nilai Pancasila persatuan Indonesia. Juga relevan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, harmonis dalam keragaman.

Lagu No Discrimination karya pertama Pabrik Bunyi yang mengandung syair. Pun berbahasa Inggris, karena diharapkan pesannya menjangkau manusia lebih banyak di muka bumi. Lagu ini hasil kolaborasi Pabrik Bunyi dengan Nadea dan Ario, dua musisi asal Jogja.

Pada 2015, melaui iTunes juga, Pabrik Bunyi telah menerbitkan satu mini album berjudul Hyperpositive yang berisi 6 lagu tanpa syair. Album yang memakai instrumen digital ini hasil kolaborasi dengan penata musik Kindar Bhakti Nusantara dan Seno.

Selamat mengapresiasi musik karya musisi Indonesia. Kalau bukan Anda yang peduli, lalu siapa? *